Alfian Kobis Terpilih Kembali Ketua KBK Unit Santo Yosep, Pastor Paroki Ingatkan Pentingnya Pembangunan Iman dalam Kebersamaan

FOTO: Pastor Johanis Salaki MSC, Ketua KBK Paroki Pineleng Felix Walangitan dan Tim Kerja foto bersama peserta musyawarah KBK Unit Santo Yosep.

MINAHASA, JP – Musyawarah Kaum Bapak Katolik (KBK) Unit Santo Yosep bertempat di kediaman keluarga Kaunang-Kumaseh, Rabu (05/02/2025) berlangsung sukses. Sebanyak 24 peserta hadir dalam kegiatan ini, yang digelar KBK Paroki Santo Fransiskus Xaverius Pineleng melalui Tim Kerja Tim Kerja yang terdiri dari Ketua Jefry Waatung, Sekretaris Felix Frederik, Bendahara Holino Makarawung, serta Anggota Theodorus Mors Lontoh, Jovie Rompas, Des Kembi, Nivan Karundeng, dan Alfian Kobis.

Kegiatan ini diawali dengan doa dan dibuka secara resmi oleh Ketua KBK Paroki Pineleng Felix Walangitan. Dalam sambutannya. Walangitan mengungkapkan bahwa musyawarah ini digelar menyusul berakhirnya masa bakti kepengurusan KBK Unit dan Paroki Pineleng.

Ia mengajak kepada seluruh peserta untuk mengikuti musyawarah denganmengacu pada Tata Dasar KBK dan Tata Tertib Musyawarah yang berlaku.

“Sesuai Tata Dasar KBK masa periode pengurus KBK Unit dan Paroki adalah 3 tahun sehingga ini menjadi alasan kita menggelar musyawarah untuk memilih ketua KBK Unit yang baru. Tapi ketua KBK Unit tidak boleh rangkap jabatan, tidak boleh lagi menjabat ketua KBK Paroki, DPP dan organisasi gereja Katolik lainnya di paroki Pineleng,” ujarnya.

Menurutnya, setelah musyawarah KBK di 5 KBK Unit digelar semua, ketua terpilih beserta pengurus masing-masing akan dilantik Pastor Paroki di gereja dan setelahnya dilanjutkan Musyawarah KBK Paroki.

“Saya mengajak kepada seluruh anggota KBK Unit Santo Yosep untuk terus bangun kebersamaan dan mendukung program KBK Paroki,” pintanya.

Sementara itu. Pastor Johanis Salaki MSC dalam sambutannya mengurai tentang tugas dan tanggungjawab kaum awam dalam hidup menggereja sebagaimana yang tertuang dalam Statuta Keuskupan Manado.

“Sakramen Baptis yang kita terima menjadikan kita umat beriman katolik baik kaum klerus maupun kaum awam yang memiliki tanggung jawab bersama dalam membangun gereja. Dengan Sakramen Baptis kaum klerus menjalankan tugas imamat khusus dan kaum awam menjalankan tugas imamat umum,” ungkapnya.

Dijelaskan Pastor Anis, sapaan akrabnya, kaum klerus menjalankan tugasnya dengan berpedoman pada magisterium gereja dan menghayati dalam reksa pastoralnya dalam kerja sama dengan kaum awam atau umat beriman. Sedangkan umat awam, lanjutnya, dalam kerjasama dengan kaum klerus menghayati ministerium gereja sebagai bentuk ekspresi imannya.

“Makna kehadiran pastor dalam musyawarah ini ialah sebagai penasehat, pendamping sekaligus pembimbing rohani demi pembangunan iman umat, termasuk di dalamnya kelompok kategorial KBK Unit Santo Yosep,” jelasnya.

Ditegaskannya, kehadiran kelompok-kelompok kategorial paroki atau disingkat KBG seperti KBK Unit ini dimaksudkan untuk mengefektifkan pelayanan dan reksa pastoral paroki.

“Musyawarah seperti ini menjadi kesempatan setiap bagi anggota bahwa dalam membangun iman selalu ada dalam semangat kebersamaan. Maka pentingnya pembangunan iman dalam kebersamaan termasuk di KBK Unit Santo Yosep,” tandasnya.

Lebih jauh, Pastor Anis juga memaparkan Satuta Keuskupan Manado khususnya terkait pasal 90 paragraf 5, pasal 102 paragraf 3b dan pasal 103 paragraf 1 yang kesemuanya mengurai tentang Paroki, Pastor Paroki dan keterlibatan awam.

“Selamat bermusyawarah. Mari kita bermusyawarah dengan baik dan benar, mengutamakan musyawarah untuk mufakat demi menghasilkan pemimpin KBK Unit Santo Yosep yang rela berkorban dan siap melayani,” ajaknya.

Selanjutnya, musyawarah diskors 30 menit oleh Tim Kerja untuk makan malam bersama lalu kembali dilanjutkan dengan pembacaan tata terbit musyawarah oleh Tim Kerja mendengarkan laporan pertanggungjawaban oleh Ketua KBK Unit Santo Yosep Alfian Kobis, yang mana laporan tersebut diterima semua peserta musyawarah dan diserahkan dokumennya kepada Pastor Paroki saerta diakhiri dengan keputusan didemisioner pengurus KBK Unit Santo Yosep periode 2022-2025.

Setelah itu musyawarah masuk tahapan pemilihan. Namun satu persatu anggota KBK Unit Santo Yosep berdiri dan menyatakan dukungan mereka kepada Alfian Kobis untuk kembali menjadi ketua. Alhasil, Alfian Kobis ditetapkan terpilih secara aklamasi menjadi Ketua KBK Unit Santo Yosep periode 2025-2028.

Dalam sambutannya, Kobis menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang sudah diberikan kepadanya seraya mengajak seluruh anggota KBK Unit Santo Yosep untuk saling mendukung, memberikan masukan dan selalu membangun kebersamaan.

“Mari torang sama-sama memperbaiki yang kurang di periode lalu dan bersama menyusun strategi menciptakan suasana baru yang lebih baik lagi. Banyak bapak-bapak Katolik di KBK Unit Santo Yosep punya potensi mari torang memberi diri dalam pelayanan dan kebersamaan,” pintanya.

Turut hadir dalam musyawarah tersebut diantaranya Hukum Tua Desa Pineleng Dua Hengky Tangapo dan Ketua KBK Kevikepan Tombulu Lexi Mantiri yang sekaligus anggota KBK Unit Santo Yosep. (Simon)