HomeOlahraga

Astaga, Italia Tanpa Suporter di Final Euro

Astaga, Italia Tanpa Suporter di Final Euro

JAKARTA, JP- Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola Italia hampir dipastikan akan bertanding di final turnamen Euro 2020 pada Minggu (11/07/2021) melawan tuan rumah Inggris di Stadion Wembley, London, tanpa dukungan penonton.

Hal ini menyusul larangan dari pemerintah Inggris yang meminta para suporter timnas IItalia tidak datang ke Inggris untuk menyaksikan laga final tersebut.

Hal ini terungkap saat Menteri Transportasi Inggris, Grant Shapps, ditanya wartawan mengenai kemungkinan pemerintah akan menerima suporter timnas Italia yang ingin menyaksikan laga final Euro langsung di stadion yang kan menampung sekitar 60 ribu penonton lokal dalam laga tersebut.

Baca Juga  Faktor Tuan Rumah Bikin Inggris dan Brazil Diunggulkan, Begini Rekor Pertemuan Pemilik Laga Final Euro dan Copa Amerika

“Jangan datang adalah jawaban untuk pertanyaan sederhana itu. Jika kami mendapati orang datang hanya untuk menonton sepak bola, mereka tidak akan kami izinkan masuk dan pada kenyataannya, banyak penerbangan charter dan penerbangan langsung yang dibatalkan karena itu,” kata Shapss kepada Times Radio seperti dilansir Reuters.

Diketahui, saat ini, Inggris masih menerapkan pembatasan perjalanan terkait pandemi Covid-19 yang mengharuskan pendatang asing, termasuk dari Italia, melakukan karantina 10 hari saat tiba di negara Eropa Barat tersebut.

Namun, di saat bersamaan, Shapps mengatakan bahwa Inggris berencana mencabut aturan karantina pendatang asing yang telah melakukan vaksinasi menyeluruh dalam beberapa pekan mendatang.

Baca Juga  Akademi Sepakbola Berlisensi Eropa, Siap Rekrut Bibit Muda Manado

“Kami ingin dapat membuka (perbatasan) untuk orang-orang. Kami secara aktif berupaya melakukan itu,” kata Shapps kepada Sky News.

Shapps juga telah mengumumkan bahwa warga Inggris yang sudah divaksinasi penuh dari negara berisiko sedang Covid-19 “sedang” tidak lagi harus isolasi diri saat kedatangan. Di mana pengakuan status vaksinasi akan berfokus pada negara-negara yang memakai vaksin dengan lisensi WHO. (cnni/JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0