MANADO, JP- Bila ingin membakar sampah harus lebih berhati-hati. Jika tidak bisa-bisa rumahmu ikut terbakar.
Seperti yang dialami seorang kakek di Kelurahan Ranomuut, tepatnya di lingkungan VI Liwas.
Di mana Kamis (5/9/2019) pagi, kakek tersebut sibuk bakar sampah di lahan kosong samping rumahnya.
Sampah yang dibakar tidak banyak, hanya saja sekitarnya banyak rumput, daun dan ranting kering. Ia kemudian meninggalkan lokasi pembakaran sampah tersebut.
Tak berapa lama kemudian api merembet dan membakar rumput dan daun kering di sekitar. Angin yang cukup kencang pagi ini membuat api cepat membesar. Apalagi ranting-ranting pohon banyak yang sudah kering.
Bahkan api tersebut sudah mendekati rumah milik sang kakek dan warga yang lain.
Beruntung ada warga sekitar yang melintas di jalan Lengkong Wuaya tersebut. Melihat itu mereka berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, sambil menunggu petugas pemadam kebakaran (damkar) dari Dinas Damkar Kota Manado yang sudah dihubungi.
Tak lama berselang, mobil damkar tiba dan melakukan penyiraman api.
Kepala Lingkungan (Pala) VI Ranomuut, Meirilyn Nerpiol yang berada di lokasi membenarkan kejadian tersebut.
Ia pun menghimbau warga agar tidak membakar sampah sembarangan di musim kemarau ini.
“Sekali lagi, jangan bakar sampah sebarangan. Biarpun banyak daun dan rumput kering kalau di lahan kosong biarkan saja. Jangan dibakar,” ujar Pala Merlin.
Kepala Dinas Damkar M Sofyan AP MSi tak henti-hentinya menghimbau warga agar tidak melakukan aktivitas pembakaran hutan dan lahan.
“Diminta dengan sangat agar warga tidak melakukan pembakaran lahan atau hutan, karena musim dan cuaca saat ini sangat rentan terhadap terjadinya kebakaran yang bisa menimbulkan kerugian materi bahkan bisa mengancam keselamatan jiwa,” katanya.
Sofyan meminta para Camat, Lurah, hingga Pala agar terus memberikan imbauan kepada warga di wilayah masing-masih untuk tidak membakar lahan termasuk sampah sembarangan. (JPc)
COMMENTS