MANADO, JP- Walikota Manado Andrei Angouw menghadiri perayaan Natal Gereja Bethel Indonesia (GBI) Perwil Kota Manado yang berlangsung di Aula Serbaguna Kantor Walikota Manado, Kamis (02/11/2021).
Dalam sambutannya, Walikota mengatakan setiap tahun kita menggelar perayaan Natal.
“Di perayaan Natal torang (kita, red) menyalakan lilin yang menggambarkan Yesus adalah terang dunia, yang menerangi dunia,” ujarnya.
Walikota berharap di perayaan Natal ini kita menjalankan Firman Tuhan dan mencontohi jalan terang bukan jalan kegelapan.
“Torang biar nda sampai terang dunia tapi minimal menjadi terang bagi keluarga, jemaat dan lingkungan sekitar,” katanya.
Walikota berharap dengan merayakan Natal kita tidak lagi terlibat dalam perkelahian satu dengan yang lain.
“Jangan bakalai. Saling mengampuni. Kita berdoa Bapa Kami ada kalimat ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Kalau nda mengampuni orang lain jangan berharap diampuni,” ucapnya.
Walikota meminta seluruh pendeta dan jemaat GBI kota Manado untuk mendukung program Pemerintah kota Manado. Ada 3 pesan penting yang disampaikan Walikota yang perlu mendapat dukungan dari seluruh masyarakat kota Manado khususnya para pendeta dan jemaat GBI Manado.
Pertama soal pandemi Covid-19. Ia mengatakan Pemerintah kota Manado selama ini fokus berjuang mengatasi pandemi Covid-19.
“Saat ini telah muncul virus corona varian baru namanya Omicron. Patut diwaspadai. Tapi torang percaya Tuhan Yesus tidak memberikan cobaan melebihi kemampuan torang. Tapi Tuhan Yesus beri akal budi kepada kita untuk bijak menghadapi pandemi ini salah satunya lewat vaksinasi,” jelasnya.
Karena itu Walikota berharap semua pendeta GBI di kota Manado ikut membantu pemerintah mensosialisasikan dan mengajak jemaat untuk divaksin
“Kegiatan vaksinasi di Manado hingga kini sudah mencapai 100 persen lebih. Tapi setelah dicek ternyata tidak semua warga Manado. Banyak dari luar Manado divaksin di Manado. Baru 60 persen warga Manado terima vaksin pertama dan baru 50 persen warga Manado dapat vaksin kedua. Karena itu ajaklah jemaat untuk divaksin demi keselamatan dan kebaikan bersama,” bebernya
Kedua soal sampah. Walikota mengatakan himbauan BMKG sampai bulan April nanti curah hujan tinggi 2 kali dari biasanya sehingga harus segera diantisipasi.
“Pemerintah sudah melakukan antisipasi. Semua saluran dikeruk. Sungai utama sampai anak sungai dikeruk,” ungkapnya.
Hanya saja, lanjut Walikota, ketika hendak dikeruk banyak bangunan di bantaran sungai sehingga tidak bisa dikeruk.
“Selain itu ada banyak sampah yang membuat aliran sungai tersumbat. Jumlahnya sangat banyak. Saya harap jangan lagi ada yang buang sampah sembarangan, buang pada tempatnya,” pintanya.
Ketiga soal toleransi. Walikota meminta untuk tidak bicara menjelekan agama lain.
“Di era media sosial ini semua bisa sembarangan memposting sesuatu yang berpotensi konflik. Ingat ribut tidak ribut, aman tidak aman itu tipis depe garis. Jaga itu kerukunan. Saya minta tokoh-tokoh agama saling bergaul satu dengan yang lain. Pendeta berteman dengan pastor, ustad, imam, bhiku dan sebaliknya. Semua manusia itu baik tinggal bagaimana berkomunikasi. Masing-masing tokoh agama tambah teman, tingkatkan pertemanan,” tukasnya.
“Selamat menyambut Natal dan Tahun Baru untuk seluruh pendeta dan jemaat GBI se-Kota Manado. Tuhan Yesus memberkati dan melindungi kita semua,” tandas Walikota mengakhiri sambutannya.
Turut hadir diperayaan Natal GBI Perwil Manado Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Prince Meyer Putong, perwakilan Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Utara, Ketua BPD GBI Sulawesi Utara – Gorontalo (SulutGo) Pendeta Verro D. Tunas STh, Ketua GBI Perwil Manado Pdt Hanny Pantouw STh, Anggota MPL dan seluruh pendeta GBI se-Kota Manado. (JPc)
COMMENTS