MINAHASA, JP – Dari banyak bakal calon bupati Minahasa, Audy Karamoy disebut sebagai Calon Bupati Minahasa yang unggul dan diterima publik. Pasalnya, kepribadian dan karya-karya nyata yang rutin ditorehkan selama ini di tanah kelahirannya Minahasa, jauh sebelum Pilkada Serentak 2024 digelar, mampu menembus semua sekat perbedaan serta sebagai bukti ia punya legacy. Ibarat pembajak lahan, Audy Karamoy tekun membajak meskipun musim hujan (Pilkada, red) belum tiba.
Hubungannya yang sangat baik dengan seluruh kader Partai Gerindra dan masyarakat lintas agama, suku, golongan bahkan lintas generasi dan kader partai politik selama ini, membuat Audy Karamoy punya banyak mulut, tangan dan kaki yang meski tak kelihatan namun memberi keuntungan baginya di perhelatan Pemilihan Bupati Minahasa pada 27 November 2024 mendatang.
Fenomena kecendrungan pemilih Minahasa terpotret jelas bahwa Audy Karamoy berpeluang meraih dukungan mayoritas dari seluruh pemilih Minahasa. Terlebih di 8 kecamatan se-Minahasa yakni Tondano Barat, Tondano Timur, Tondano Selatan, Tondano Utara, Remboken, Eris, Kombi dan Lembean Timur, yang terbingkai dalam satu bahasa daerah, yakni bahasa Tondano. Ketersukaan dan keterpilihannya di tengah pemilih Minahasa terhadap politisi Partai Gerindra ini diyakini yang paling tinggi dari semua kandidat. Ini hendak mengasumsikan bahwa Audy Karamoy itu punya kans yang besar dan terbuka untuk diusung bahkan bakal memenangkan pertarungan, sekeras apa pun pertarungan nanti. Karena politisi Gerindra yang akrab dengan inisial AKmoy ini sudah punya modal dasar yang solid di level pemilih.
Dalam hal pencitraan di media sosial, Audy Karamoy tak kalah dari figur lainnya, sementara dalam hal kedalaman dukungan, kekuatan dan soliditas topangan akar rumput, suami dari Penatua Linda Masengi ini masih jauh unggul dari calon lainnya.
Mengapa Audy Karamoy bisa dominan seperti itu? Variabel paling kuat dari sosok pengusaha sukses ini adalah pada kepribadiannya. Itu semacam modal sosial dan budaya yang paling kuat dari Audy Karamoy. Selama ini dia punya kepribadian yang humble dan mampu diterima di semua kalangan. Tampilannya sederhana sehingga bisa menyentuh sampai pada strata terendah di masyarakat. Dengan cara komunikasinya yang cair dan akrab serta kerap menggunakan bahasa daerah yang fasih telah membuatnya begitu dekat dengan masyarakat di semua lapisan dan merangkul semuanya.
Dan menjelang Pilkada Serentak 2024, Audy Karamoy menghadirkan politik peduli, politik riang gembira dan politik merangkul seperti yang sudah diwujudkan sang ketua umum Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden RI lalu. Lewat kepribadiannya ini, ayah dari Claudia Karamoy, Ketua Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Sulawesi Utara, Organisasi Sayap Partai Gerindra ini, telah menembus semua lapisan dan sekat sosial cultural dan sekat-sekat politik di Minahasa. Di hampir semua segmen pemilih dengan latar cultural berbeda, termasuk suku dan agama yang sulit ditembus, Audy Karamoy bisa diterima dengan baik oleh publik dan penuh antusias.
Cara dia membranding dirinya sebagai saudara untuk semua membuatnya berada beberapa langkah di depan dari figur-figur yang lain, sekaligus menjelaskan bahwa kepribadian Audy Karamoy memang unik. Dia punya karakter sebagai politisi sederhana dan luwes bergaul. Keluwesan, kesederhanaan dan sikap humble dengan terus turun ke masyarakat dan berkarya di tanah Toar Lumimuut inilah yang membuat Audy Karamoy punya investasi sosial yang jauh lebih baik dari yang lain serta melekat erat di hati dan hidup masyarakat Minahasa. Tak heran bila banyak pemilih yang mengenal Audy Karamoy, sudah menetapkan pilihan kepadanya.
Selain kepribadian Audy Karamoy sebagai daya pikat, pergaulan dan karya-karyanya selama ini yang terjadi jauh sebelum Pilkada Minahasa, juga menjelaskan bahwa Audy Karamoy memang merepresentasikan soliditas suara ketua-ketua PAC dan seluruh kader se-Minahasa. Juga mempresentasikan solidotas partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Minahasa. Ia didukung penuh pengurus dan kader internal partai serta terus dielus oleh para elit KIM untuk mewakili soliditas KIM di Minahasa, sehingga aliran ceruk dukungan elektoral pemilih partai-partai KIM di hampir semua kecamatan se-Minahasa itu pelan tapi pasti terus terarah untuk Audy Karamoy. Inilah keuntungan lain yang membuat Audy Karamoy unggul dari calon yang lain.
Audy Karamoy adalah sosok orang lapangan. Ibarat pembajak lahan yang tekun membajak meskipun musim hujan belum tiba, pemilik Moy Residance Hotel, Moy Restaurant, Moy Convention Center dan Makarios Hot Pool and Cafe, tempat pemandian air panas di Tondano ini sudah lama berkarya untuk Minahasa. Lewat usahanya yang dia bangun dengan miliaran rupiah tidak hanya ikut membantu pemerintah menunjang pariwisata Minahasa, tapi juga dinikmati masyarakat dan dia ikut berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Belum lagi sebagai seorang kontraktor, begitu banyak proyek yang sudah dikerjakannya yang dinikmati dan dirasakan masyarakat. Selain itu sebarek organisasi pengusaha, organisasi sejumlah cabang olahraga dan organisasi di lingkungan Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) yang dipimpinnya selama ini menegaskan dirinya memiliki kepemimpinan yang unggul. Ia juga sangat peduli dengan kesulitan jemaat kala menjadi donatur pada pembangunan gedung gereja dan kegiatan gereja dengan menjadi donatur. Dan ia rela menggelontorkan dananya demi mensponsori turnamen sejumlah cabang olahraga olahraga demi membangkitkan olahraga di Minahasa yang makin melorot, baik aktivitasnya maupun prestasinya. Dan masih banyak lagi karyanya yang nyata dan bermanfaat untuk banyak orang.
Dengan hasil-hasil karya dan bukti yang terukur di lapangan, tidak mengherankan bila Audy Karamoy diyakini unggul secara elektabilitas jika dilakukan survei oleh lembaga survei.
Selain hasil karyanya yang nyata dan sudah dirasakan masyarakat, salah satu Tokoh GMIM ini juga punya pasukan dan tim lapangan yang solid di seluruh Minahasa, yang mendorongnya tidak terlalu sibuk membranding dirinya di media sosial, tapi fokus dengan kerja-kerja lapangan untuk membantu masyarakat. Sejumlah relawan telah terbentuk sebagai wujud kesukaan dan dukungan dari masyarakat demi mensosialisasikan dirinya. Ini akan menjadi kekuatan yang dasyat, jika nanti dikolaborasi dengan mesin partai dari Partai Gerindra dan KIM. Semuanya ini bisa terjadi karena upaya sosialisasi yang dilakukannya bukan terjadi saat jelang Pilkada Serentak 2024, tapi jauh sebelum pesta demokrasi ini digelar.
Semua itu membuat Audy Karamoy unggul dari kandidat lain sekaligus menyebabkan peluang Tou Tondano ini akan sangat terbuka ke depan untuk terus unggul. Sebab, dukungan kepadanya bukan datang tiba-tiba persis jelang Pilkada, tapi datang dari persepsi pemilih yang sudah mengenal dan suka dengan kepribadiannya, tapi juga telah melihat bukti dan merasakan hasil kerja kerasnya selama ini. Tak heran bila Audy Karamoy merupakan calon bupati Minahasa yang disebut masyarakat seakan-akan menghadirkan dua sosok terhebat di negeri ini yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto dalam kepribadiannya dan dalam karyanya
Walau demikian, Audy Karamoy tetaplah sosok cabup Minahasa yang sederhana, low profile, peduli dan merakyat. Ia tidak menjadikan pesta demokrasi ini sebagai ajang pamer harta dan karya dan ambisi diri mengejar kekuasaan, tetapi menghadirkan ketulusan hati untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat. Karena mantan Manager Persma dan Manado United, dua klub kebanggaan Sulut yang berkiprah di pentas sepak bola nasional ini, sudah selesai dengan urusannya, dengan keluarganya, namun ingin meninggalkan zona nyamannya sebagai pengusaha sukses agar bisa membaktikan dirinya untuk memajukan tanah Toar Lumimuut Minahasa dan mendatangkan kesejahteraan bersama atau bonnum commune. (Simon)
COMMENTS