HomeMinahasa Raya

Minahasa Utara Miliki BLK Komunitas

Minahasa Utara Miliki BLK Komunitas

MINUT, JP- Menteri Ketenagakerjaan, (Menaker) Ida Fauziyah, meresmikan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (24/09/2021). Setelah diresmikan, BLK Komunitas ini dapat memulai menyelenggarakan pelatihan kejuruan seni kuliner.

“Semoga pembangunan BLK Komunitas ini bisa menciptakan tenaga kerja (Naker) yang kompeten di Sulawesi Utara, khususnya dalam mendukung KEK Bitung maupun KEK Likupang,” ujarnya.

Menaker menjelaskan, BLK Komunitas Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh adalah salah satu BLK Komunitas yang dibangun di tahun 2020 dan dapat memulai beroperasi menyelenggarakan pelatihan di tahun 2021. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sendiri telah membangun 1.014 BLK Komunitas di seluruh Indonesia sepanjang tahun 2020.

Baca Juga  27 November Deklarasi Pembentukan Minbar, Pdt Hanny: Kalian Orang Pilihan yang Menjadi Bagian dari Sejarah Ini

“Ini adalah salah satu BLK Komunitas yang kita bangun di tahun 2020. Totalnya ada 1.014 yang kita bangun di tahun 2020. Secara total, dari tahun 2017 sampai tahun 2020 kita membangun 2.127 BLK Komunitas, yang dibangun di berbagai komunitas keagamaan,” bebernya.

Menaker menyatakan, pihaknya akan terus mengembangkan BLK Komunitas, baik dari sisi cakupan komunitas masyarakat maupun kualitas pelatihan. Dari sisi cakupan, pada tahun 2020, BLK Komunitas tidak hanya diperuntukan bagi komunitas keagamaan, namun juga menyasar komunitas Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB). Sedangkan dari sisi kualitas pelatihan, mulai tahun 2021 ini jenis kejuruan pelatihan di BLK Komunitas telah diperluas menjadi 24 kejuruan.

Baca Juga  Terbukti Langgar Netralitas, Bawaslu Minut Rekom Oknum ASN Ini ke KASN

“Jadi, kami membangun, kami memberikan peralatan pelatihan, kami juga menyiapkan instrukturnya. Kami juga memberikan paket pelatihan. Setelah kami berikan semua, harapannya BLK Komunitas ini menjadi BLK yang mandiri, yang menyelenggarakan pelatihan di komunitas ini maupun masyarakat sekitar,” tukasnya.

Senada dengan Menaker, Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene, menyatakan bahwa ke depan, BLK Komunitas yang telah dibangun oleh Kemnaker ini harus bisa mandiri. “Ini tidak selamanya dibiayai oleh kementerian, ya. Jadi ada waktunya sekian tahun. Kemudian diharapkan pengelola BLK ini mandiri,” ucap Felly.

Baca Juga  UMK Bitung Ditetapkan, Tim Disnaker Bakal Sidak Perusahan

Tak hanya mandiri dari sisi pengelolaan, Felly juga menyebut bahwa BLK Komunitas harus mampu melahirkan SDM kompeten yang mandiri atau berwirausaha. Karena dengan adanya wirausaha-wirausaha baru, maka lapangan kerja akan banyak tercipta dan menyerap angkatan kerja baru.

“Dari angkatan kerja itu boleh kita latih di sini untuk tidak selalu berharap menjadi pegawai negeri, tidak selalu berharap menjadi pegawai di kantor manapun, namun kita juga berharap mereka bisa mandiri, membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekeliling,” pungkasnya. (*/Ray)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0