TOMOHON, JP- Untuk memantapkan persiapan dalam melaksanakan iven budaya Seleksi Regional Lomba Tutur Cerita Rakyat tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah ibtidaiyah (MI), Panitia Pelaksana Seleksi Tingkat Regional yang meliputi Kabupaten Minahasa; Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa Tenggara menggelar Temu Teknis yang berlangsung di Wale Mazani Tomohon, Senin (13/09/2021).
Temu teknis ini tak hanya dihadiri peserta lomba, guru pendamping dan orang tua. Juri yang akan menilai para peserta juga hadir dan memberikan poin-poin penilaian lomba.
Mereka adalah DR. Ivan Kaunang, SS., M.Hum., yang adalah Ketua Jurusan Sejarah fakultas Ilmu Budaya Unsrat. Sejarawan, DR. Denni Pinontoan, M.Teol., Desen Agama dan Budaya IAKN Manado dan Peneliti pada Pusat Kajian Kebudayaan Indonesia Timur serta Hendra Zoenardjy, S.Pd., Wartawan sekaligus Pegiat Sastra dan Teater Sulut.
Juri Lomba Tutur Cerita Rakyat (Dari kiri) Denni Pinontoan, Ivan Kaunang dan Hendra Zeonardji.
Kegiatan ini dibuka oleh Panitia Pelaksana Jenry Koraag dalam kapasitasnya sebagai Person In Charge (PIC). Ia menjelaskan tentang latar belakang dilaksanakannya lomba ini serta beberapa poin penting yang wajib diketahui dan menjadi bekal memperdiapkan diri dan anak didik sebelum mengikuti lomba yang akan digelar pada Rabu (15/09/2021) di tempat yang sama.
“Melalui lomba ini diharapkan membangkitkan kembali kecintaan terhadap budaya khususnya cerita rakyat sejak usia dini dan melestarikannya. Karena dewasa ini banyak anak-anak yang lebih menyukai cerita-cerita dari negara luar dari pada cerita rakyat daerahnya sendiri?,” ujarnya.
Dalam tanya jawab, para guru pendamping dan orang tua yang menyampaikan sejumlah pertanyaan, terlebih menyangkut ketentuan lomba. Juga ditetapkan sejumlah ketentuan, salah satunya para peserta diwajibkan membawakan cerita rakyat tanpa melihat teks.
Para Guru Pendamping di Temu Teknis.
Namun ada guru dan orang tua mengapresiasi Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Sulut dan panitia pelaksana Jenry Koraag, SS., dan Inggrid Pangkey, SP.d.
Di penghujung Temu Teknis dilakukan pencabutan nomor urut naik panggung. Sedikitnya 25 peserta masing-masing sudah memperoleh nomor urut naik panggung.
“Masih ada tersisa dua hari untuk mempersiapkan para peserta yang akan mengikuti lomba pada hari Rabu tanggal 15 Septber 2021,” kata Jenry Koraag didampingi Inggrid Pangkey. (JPc)
Person In Charge Jenry Kpraag (Kedua dari kanan) bersama 3 Juri di Temu Teknis
Berikut nama peserta, asal sekolah dan nomor urut naik panggung:
– OXCEL SERENA RARES
SD KATOLIK DON BOSCO TOMOHON
No urut 1
– TIMOTHY K. W. PARENGKUAN
SD GMIM KINILOW
No Urut 2
– PRISKILA S. KALALO
SD GMIM RURUKAN
No Urut 3
– GISSEL R. RUNTUWENE
SD INPRES KAKASKASEN 1
No Urut 4
– KYROSI WUISAN
SD NEGERI 2 TATAARAN
No Urut 5
– ADEMAINDELA LIBERTE POLII
SD GMIM 1 WOLOAN TOMOHON
No Urut 6
– MIRACLE CAHYA DOMPAS
SD INPRES KAYAWU
No Urut 7
– AULIA GABRIELA MAMOTO
SD KATOLIK ST. CLARA TOMOHON
No urut 8
– ANDIKA KORONKA SANJAYA
SD KATOLIK ST. CLARA TOMOHON
No Urut 9
– QINDRY NOVIALEE WUISAN
SD NEGERI 2 TATAARAN
No Urut 10
– AGNES PANGEMANAN
SD GMIM 4 TOMOHON
No Urut 11
– TIFFANY MEGAN I. MASSIE
SD GMIM II TOMOHON
No Urut 12
– SELIN MARGARETA MONINGKA
SD GMIM KAYAWU TOMOHON UTARA
No Urut 13
– RAFAEL J. M. L. GESIMAKING
SD KATOLIK PINELENG
No Urut 14
– FELICIA CHATRINE SYAFIRA
SD INPRES TINOOR
No Urut 15
– KYLIE ANGELIGUE H. SARAGIH
SD GMIM 1 WOLOAN
No Urut 16
– FHATIR DANUTIRTA
SD NEGERI SARONGSONG
No Urut 17
– JEVANNY PANGKEY
SD GMIM II KAKASKASEN
No Urut 18
– GABRIELA MAIT
SD GMIM VIII TOMOHON
No Urut 19
– BRIGHT T. KOSEGERAN
SD NEGERI TOMOHON
No Urut 20
– FREYA BIRUARSA PANE
SD INPRES 4/82 WALIAN
No Urut 21
– TIMOTHY K. W. PARENGKUAN
SD GMIM KINILOW
No Urut 22
– DANIELLA C. TUELAH
SD GMIM 1 WOLOAN
No Urut 23
– MICHELLIN DEBORA LENGKONG
SD NEGERI 2 TATAARAN
No Urut 24
– CHRISTFILIA PANGKEY
SD INPRES TALIKURAN
No Urut 25
COMMENTS