FOTO: Pastor Paroki Pineleng Pastor Johanis Salaki MSC, Ketua KBK Paroki Pineleng Felix Walangitan dan Tim Kerja foto bersama ketua terpilih dan anggota KBK Unit Santo Albertus Agung usai musyawarah.
MINAHASA, JP – Frans Palobo M.T., terpilih menjadi Ketua Kaum Bapak Katolik (KBK) Unit Santo Albertus Agung, Paroki Santo Fransiskus Xaverius Pineleng, dalam musyawarah yang berlangsung di Cafe SE bertempat di Desa Winangun Atas Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara, Senin (03/02/2024) malam.
Dari 13 peserta musyawarah, Palobo meraih 8 suara sementara pesaingnya Andre Gouw meraih 3 suara. Dua suara sisa dinyatakan tidak sah karena tidak tertera nama dalam surat suara yang dibagikan ke peserta.
Setelah pemungutan suara secara tertutup, Palobo ditetapkan sebagai ketua terpilih oleh Ketua KBK Paroki Pineleng Felix Walangitan disaksikan Pastor Johanis Salaki MSC selaku Pastor Paroki, seluruh tim kerja yang terdiri dari Ketua Jefry Waatung Sekretaris Felix Frederik, Bendahara Holino Makarawung, serta anggota Theodorus Mors Lontoh, Jovie Rompas, Des Kembi, Nivan Karundeng dan Alfian Kobis serta seluruh peserta musyawarah.

Ketua terpilih KBK Unit Santo Albertus Agung Frans Palobo M.T., saat berbicara menyatakan kesediaan.
Menariknya, sosok bersahaja yang pernah menjadi dosen di Fakultas Teknik Unsrat sebelum dirinya pensiun ini awalnya menyatakan dia tidak bersedia dipilih menjadi ketua karena kekuatirannya tidak bisa bekerja maksimal.
“Saya sebenarnya tidak bersedia (dipilih menjadi Ketua Kaum Bapak Katolik Unit Santo Albertus Agung) karena saya pasti ke depannya banyak ke luar daerah. Mohon ini dipertimbangkan,” ujarnya.
Namun demikian mayoritas peserta musyawarah tetap memilih Palobo menjadi ketua, sehingga ia pun akhirnya menyatakan bersedia menjabat Ketua KBK Unit Santo Albertus Agung.
“Saya merasa berdosa kalau saya menolak jabatan ini karena menjadi Ketua KBK Unit adalah sebuah pelayanan. Tapi saya mohon pengertian dan dukungan teman-teman (KBK Unit Santo Albertus Agung) jika nanti saya tidak maksimal melayani karena harus keluar daerah,” harap pemilik gelar S2 Teknik ini.
SEMPAT ALOT

Peserta Musyawarah KBK Unit Santo Albertus Agung
Musyawarah KBK Unit Santo Albertus Agung yang diawali dengan doa bersama dan dibuka secara resmi oleh Ketua KBK Paroki Pineleng Felix Walangitan ini, berlangsung sukses. Namun demikian sempat berlangsung alot saat tata tertib pemilihan dibacakan.
Hanya saja suasana ini cepat mencair setelah semua pertanyaan yang diajukan peserta dijawab dengan lugas oleh Ketua KBK Paroki dan Tim Kerja dengan mengacu pada Tata Dasar KBK sehingga musyawarah terus berlangsung hingga menghasilkan ketua terpilih.
Dalam musyawarah itu pula Ketua KBK Unit Albertus Agung sebelumnya Des Kembi membacakan laporan pertanggungjawaban dan diterima semua peserta lalu pengurus yang lama pun didemisionerkan pimpinan sidang.

Ketua KBK Paroki Pineleng Felix Walangitan didampingi Tim Kerja saat membuka secara resmi kegiatan musyawarah KBK Unit Santo Albertus Agung.
Saat membuka musyawarah Walangitan mengingatkan peserta untuk mengikuti musyawarah dengan mengacu pada Tata Tertib Musyawarah yang sudah ditetapkan Tim Kerja dan disahkan serta ketentuan yang tertuang dalam Tata Dasar KBK.
“Menjadi ketua dan pengurus KBK itu murni pemberian diri, mengorbankan waktu, tenaga, pikiran. Menjadi ketua tidak digaji justru berkorban secara finansial,” ujarnya.
Walangitan juga menegaskan bahwa ketua terpilih tidak boleh merangkap jabatan. “Siapa yang menjadi ketua nantinya tidak bisa merangkap jabatan. Tidak bisa menjabat Ketua KBK Paroki, Ketua Wilayah Rohani dan sebagainya,” paparnya.
Sementara itu, Pastor Johanis Salaki MSC selaku Pastor Paroki Pineleng mengatakan bahwa musyawarah KBK ini sebagai proses pembangunan iman umat secara kontinyu.
“Karena itu sangat penting digelarnya musyawarah ini. Mari kita sukseskan bersama kegiatan ini,” tukasnya.

Pastor Johanis Salaki MSC membawakan sambutan di musyawarah.
Menurut Pastor Anis, sapaan akrabnya, KBK Keuskupan, Kevikepan dan bahkan Paroki tidak ada anggota.
“Yang punya anggota KBK adalah KBK Unit. Karena itu problematika terjadi di KBK Unit dan harus bisa diselesaikan di KBK Unit. Maka sangat penting KBK Unit,” tandasnya.
Pastor Anis mengingatkan semboyan KBK yakni Pro Familia. Ecclesia et Patria, yang artinya untuk keluarga, gereja dan tanah air.
“Di KBK kita menjadi pelayan, saling melayani sesama KBK. Siapa yang terpilih menjadi ketua dia adalah pelayan. Karena menjadi ketua KBK itu tidak digaji, tapi murni pelayanan. Memberi diri, waktu, tenaga, pikiran dan bahkan dana untuk pelayanan di KBK,” pungkas Pastor Anis.

Ketua KBK Unit Santo Albertus Agung demisioner Des Kembi.
Ketua KBK Albertus Agung yang sudah demisioner Des Kembi mengaku bersyukur boleh menjalani kepemimpinan selama dua periode berturut-turut.
“Semuanya karena kekuatan dan kemurahan Tuhan. Terima kasih kepada seluruh pengurus dan anggota KBK Unit Santo Albertus Agung. Selamat buat ketua terpilih Bapak Frans Palobo. Semoga ke depan ketua yang baru ini dapat membawa KBK Unit Santo Albertus Agung semakin lebih baik dan terus melayan,” harap Des Kembi. (Simon)
COMMENTS