JAKARTA, JP- Sejumlah langkah negarawan seorang Prabowo Subianto pasca Penetapan KPU RI mulai dari bertemu Presiden Joko Widodo hingga memenuhi undangan Ketua Umum PDI Perjuangan untuk menghadiri Kongres V PDIP di Denpasar Bali telah mencairkan suasana politik bangsa.
Langkah ini pun diapresiasi Megawati dengan menyapa Prabowo saat ia membawakan pidatonya di kegiatan tersebut.
Sebaliknya sapaan Megawati kepada Prabowo disikapi secara positif oleh elit Partai Gerindra.
Kepada wartawan, Jumat (09/08/2019) Anggota Dewan Pembina DPP Gerindra Habiburokhman memuji Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Pidato Ibu Mega keren. Beliau berusaha mencairkan ketegangan politik,” kata Habiburokhman.
Menurutnya, lewat pidatonya Mega tidak membeda-bedakan tokoh yang hadir di Kongres PDIP tersebut, termasuk Prabowo.
“Ibu Mega bukan hanya seorang politisi tapi juga seorang negarawan. Semua pihak yang hadir disapa dan ditinggikan derajatnya, termasuk Pak Prabowo, yang merupakan lawan politik pada pilpres lalu,” jelasnya.
Walau memuji, Habiburokhman tidak ingin berbicara lebih jauh soal arah politik pada 2024, termasuk soal kemungkinan partainya koalisi dengan PDIP pada 2024.
“Sejauh ini kita belum bahas. Kita ikuti saja proses politik ke depan mau bagaimana. Yang paling kita sama punya komitmen mengedepankan kepentingan bangsa,” katanya.
Dalam pidatonya, Megawati bercerita soal momennya mengundang Prabowo ke Kongres V PDIP di Bali.
“Jadi kan Pak Prabowo waktu ketemu saya kan heboh ya media, padahal saya cuma tanya gini, ‘Mas, nanti mau nggak saya undang ke Kongres PDIP? Kalau nggak mau ya nggak apa-apa.’ Eh, ternyata beliau mau,” tukasnya. (JPc)
COMMENTS