HomeSosok

Adrie Kamasi Kenang Sosok Inspiratif, Begini Pesan Terakhir Sang Ayah Sebelum Meninggal

Adrie Kamasi Kenang Sosok Inspiratif, Begini Pesan Terakhir Sang Ayah Sebelum Meninggal

MINAHASA, JP- Kesedihan dan duka yang mendalam dirasakan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Minahasa Adrie Kamasi SH., MH., atas kepergian ayah tercinta Adrian Dantje Kamasi menuju peristirahatan terakhir.

Sang ayah menghembuskan nafasnya yang terakhir di usia 76 tahun 11 bulan 25 hari meninggalkan dirinya bersama kelima saudara-saudarinya dalam keluarga besar Kamasi-Rompas, Kamis (05/08/2021).

Politisi yang akrab dengan inisial AK ini mengaku sangat terpukul atas kepergian sang ayah. Apalagi, di satu sisi kematian sang ayah terjadi jelang perayaan Hari Ulang Tahun-nya yang ke-77, dan di sisi lain kondisi pandemi Covid-19 saat ini yang sempat membuat perjalanannya dari Samarinda ke Manado tertunda beberapa kali serta tidak bisa mengikutsertakan istri dan anak-anaknya. Akan tetapi AK berusaha untuk tegar menghadapi peristiwa duka ini.

“Sebagai umat beriman kami keluarga mengimani apa yang terjadi ini merupakan misteri Allah. Tuhan pasti memberikan yang terbaik, baik untuk Papa kami maupun kami anak-anak dan cucu-cucunya. Dan sebagai warga negara yang baik tentu kami juga harus patuh pada aturan pemerintah di tengah pandemi ini,” ujar AK saat diwawancarai jejakpublik.com.

Namun bagi AK, ayahnya sudah menjadi role model sosok inspiratif tak hanya di lingkungan keluarga, namun juga di tengah masyarakat.

“Ketika kami kecil ayah selalu bekerja keras menghidupi mama dan kami berenam anak-anak. Maklum saat itu perekonomiam keluarga kami sangat sulit,” kenangnya.

Menurut AK, selama hidup ayahnya selalu memposisikan diri sebagai seorang ayah yang baik, bekerja keras dan selalu memberikan nasihat kepada anak-anaknya walau dengan kata-kata yang sederhana dan singkat.

Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Minahasa Adrie Kamasi.

Ayahnya, lanjut anak ketiga dari 6 bersaudara ini, merupakan sosok yang sederhana dan tak pernah mengeluh, meski menghadapi situasi sulit dan selalu mengajarkan kepada anak-anaknya tentang prinsip-prinsip kejujuran, disiplin, kerja keras serta kepedulian kepada keluarga, Gereja dan masyarakat.

Baca Juga  Yusuf, Maria, Orang Majus dan Para Gembala pun Ikut Pakai Masker

“Papa tak banyak bicara tapi banyak bekerja. Ia seorang pertani yang ulet. Papa juga sering mengambil kerja sampingan sebagai buruh bangunan. Pokoknya kalau ada tawaran kerja meski dengan upah yang sangat kecil pasti dia kerjakan agar kami anak-anaknya bisa makan dan sekolah. Kami banyak belajar dari kehidupan Papa,” ucapnya.

Pengusaha sukses yang menjalankan bisnisnya di Samarinda Provinsi Kalimantan Timur ini bercerita, karena kondisi keluarga yang serba terbatas dirinya memutuskan untuk merantau ke Sorong, Papua, dengan menjual cengkih mereka, di mana uang hasil jualan tersebut dipakainya untuk biaya perjalanan ke Sorong. Dan ternyata berkat keteladanan sang ayah, AK yang mengawali hidupnya di tanah rantau sebagai seorang penjual kue, lalu buruh bangunan hingga kerja di perusahan ini, akhirnya menuai kesuksesan sebagai seorang pengusaha di tanah rantau Samarinda.

“Saya sadar betul, saya seperti ini karena didikan Papa. Saya banyak belajar dari Papa. Tanpa Papa saya tidak mungkin bisa meraih kesuksesan hidup seperti saat ini,” katanya.

Yang tak kalah menarik, dikatakan AK, meski dirinya sudah menjadi seorang pengusaha sukses dan kemudian terjun di dunia politik sebagai Ketua Partai Golkar Minahasa, namun ayahnya tetap meminta dia untuk selalu hidup sederhana, tidak sombong, membantu keluarga dan peduli kepada masyarakat yang hidup susah.

“Papa selalu bilang kepada saya walaupun sudah sukses tetap hidup sederhana, tidak sombong, selau membantu keluarga dan masyarakat yang susah,” tukasnya.

Adrie Kamasi (paling kanan) bersama saudara-saudarinya di ibadah pemakaman ayah tercinta Almarhum Adrian Dantje Kamasi di rumah duka Desa Kaweng, Kecamatan Kakas, Minahasa.

Dan yang membuat suami dari Naomi Tandidatu ini begitu terharu, jelang kematian ayahnya masih sempat menyampaikan pesan terakhir untuk dirinya dan kelima anak yang lain.

Baca Juga  Kecam Bupati Bantul Cabut IMB Gereja, Tonaas Wangko LMI: Kami Minta Presiden Bersikap Tegas

“Pesan terakhir Papa sebelum meninggal, Papa meminta kami anak-anak untuk selalu hidup rukun baku-baku sayang, baku-baku bae deng baku-baku tolong satu sama lain. Dan Papa juga minta jangan lupa bantu orang-orang yang hidup susah, ” ungkapnya.

AK pun memastikan dirinya berkomitmen untuk terus mempertahankan dan memelihara nilai-nilai kehidupan, serta mewujudkan selalu pesan terakhir sang ayah.

“Selaku anak anak kami akan terus pertahankan nilai-nilai hidup yang sudah ditanamkan Papa kepada kami semua sejak kami masih kecil. Keteladanan hidup dan pesan terakhir Papa akan selalu kami ingat dan lakukan. Dan keteladanan Papa akan kami teruskan kepada anak-anak dan cucu-cucu kami. Yang pasti kami sangat bangga terhadap Papa dan bersyukur pada Tuhan telah menghadirkan Papa bagi kami,” tukas AK yang dikenal sebagai politisi yang bersih,  berkomitmen, responsif, peduli dan merakyat ini.

Ratusan Pelayat Jalan Kaki Menghantar Almarhum ke Pemakaman Keluarga

Pendeta Eva Lumempouw-Korompis STh memimpin ibadah pemakaman.

Ibadah pemakaman Almarhum Adrian Dantje Kamasi di kediaman AK yang berlokasi di Desa Kaweng Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, Jumat (06/08/2021) siang, berlangsung khusuk dan haru. Ratusan pelayat hadir dalam ibadah yang dipimpin oleh Pendeta Eva Lumempouw-Korompis STh selaku Ketua BPMJ GMIM Pniel Kaweng, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Sementara berbagai karangan bunga menghiasi depan dan halaman rumah serta bangsal duka, yang berasal dari banyak kalangan. Di depan lokasi pintu masuk terlihat karangan bunga dari Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto yang juga adalah Ketua Umum DPP Partai Golkar, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga yang juga adalah salah satu Ketua DPP Partai Golkar, pengurus Kerukunan Kawanua Samarinda, Ketua DPD I Partai Golkar Sulut Christiany Eugenia Paruntu, Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Jabes Gaghana, Anggota DPRD Provinsi Sulut Careig N. Runtu, Wakil Ketua DPRD Minahasa Okstesi P. Runtu, Ketua DPD II Partai Golkar Tomohon Miky Wenur, Ketua DPD II Partai Golkar Minahasa Utara Denny Wowiling, Fraksi Partai Golkar DPRD Minahasa serta Pengurus DPD dan Pimpinan Kecamatan Partai Golkar se-Minahasa dan dari pihak-pihak lain.

Arak-arakan ratusan pelayat menghantar jenasah Almarhum Adrian Dantje Kamasi ke pemakaman keluarga.

Usai ibadah, jenasah Almarhum dibawa ke pemakaman keluarga. Terlihat AK setia berjalan kaki di samping jenasah ayahnya. Bahkan ratusan pelayat ikut berjalan kaki menghantar Almarhum ke tempat peristirahatan terakhir. Ini bukti kecintaan warga kepada Almarhum dan dukungan yang besar pada AK bersama kelima saudara-saudarinya.

Baca Juga  Megawati Kokoh, Airlangga-SBY Digoyang

Dan sampai di pemakaman keluarga, digelar ibadah singkat lalu jenasah Almarhum dimakamkan di samping makam istri tercinta Sopia Rompas yang lebih dulu meninggal dunia pada 12 September 2017 silam.

“Kami ucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat, Ketua Umum, pengurus DPP, DPD I dan DPD II Partai Golkar, Pengurus Kerukunan Kawanua Samarinda, kerabat dan kolega, Ketua BPMJ GMIM Pniel Kaweng bersama para pelayan khusus dan semua pihak yang tak bisa kami sebutkan satu persatu, yang telah memberikan dukungan kepada ayah kami sampai pada akhir hayatnya. Kami tak bisa membalas semua kebaikan itu. Doa kami kiranya Tuhan membalas semua kebaikan yang sudah diberikan kepada kami,” pungkas AK yang juga adalah Ketua Kerukunan Kawanua Samarinda beberapa periode ini.

Ibadah singkat di pemakaman keluarga Kamasi-Rompas di Desa Kaweng.

Requiescat in pace. Beristirahatlah dalam damai Tuhan, Bapak Adrian Dantje Kamasi. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0