HomeBeritaNews

Gelar Ratas, Jokowi Dorong Pariwisata Sulut

Gelar Ratas, Jokowi Dorong Pariwisata Sulut

MANADO, JP- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar Rapat Terbatas (Ratas) tentang pengembangan destinasi pariwisata prioritas, yang berlangsung di Kantor Presiden RI Jakarta, Senin (15/07/2019).

Ratas itu dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata Arif Yahya, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, serta lima orang Gubernur masing-masing Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE.

Baca Juga  Sudah 76 Kasus Kebakaran, Manado Layak Masuk Zona Merah

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk mengembangkan sejumlah destinasi pariwisata yang menjadi prioritas.

“Saya sudah kunjungi beberapa daerah dan lihat langsung progres dan pengembangan destinasi wisata. Pertama saya pergi ke Mandalika, Danau Toba, Manado, Labuan Bajo. Saya nggak ke Borobudur karena sudah pernah bolak balik ke sana sudah tahu masalahnya,” katanya.

Jokowi menuturkan, setelah melakukan peninjauan ke sejumlah destinasi wisata tersebut, Jokowi pun menemukan sejumlah masalah di lapangan yang harus segera diselesaikan.

“Adanya masalah pengaturan dan pengendalian tata ruang, seperti di destinasi wisata Sulawesi Utara, Labuan Bajo, dan Danau Toba,” ujarnya.

Baca Juga  Kementan Fokus Kelapa, Cengkih dan Pala Sulut, Kopi Minahasa Prioritas Kedua

Selain itu, Jokowi juga meminta agar jajarannya membenahi infrastuktur penghubung kawasan wisata, seperti terminal, bandara, runway, dermaga pelabuhan, dan lainnya.

“Saya lihat misalnya di Labuan Bajo, Manado, ini semua perlu dibenahi secepatnya,” tukasnya.

Jokowi pun meminta menterinya agar segera menyelesaikan masalah-masalah tersebut pada tahun depan. Sebab, terdapat potensi besar pariwisata yang dapat menarik berbagai wisatawan baik mancanegara dan domestik.

“Juga disediakan fasilitas layak bagi pengunjung di berbagai tempat wisata yang akan dikembangkan. Saya meminta pemerintah daerah untuk turut melakukan pembenahan fasilitas-fasilitas umum,” jelasnya.

Pengembangan pariwisata, lanjut Jokowi, juga perlu didukung dengan kemampuan sumber daya manusia yang baik. Sebab itu, Jokowi meminta agar diselenggarakan pelatihan terhadap para karyawan hotel, pedagang, dan masyarakat lainnya untuk meningkatkan pelayanan terhadap wisatawan.

Baca Juga  Pastor Echa Pimpin Rapat DPP dan DKP, Sejumlah Program Dibahas

“Berkaitan produk yang ada di situ, berkaitan dengan pasar, pasar seni, kemudian budaya yang perlu ditampilkan. Banyak sekali yang masih perlu dikerjakan. Misal tarian budaya tradisi yang ada, dari sisi materialnya bagus tapi mohon ini di Bekraf beri suntikan di desain pakaian, kostum, dal lain-lain,” bebernya.

Jokowi juga meminta agar promosi destinasi wisata baru ini dilakukan secara besar-besaran.

“Agar masyarakat mendapatkan manfaat dari pengembangan destinasi wisata di daerahnya,” tandasnya. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0