Foto: Direktur Sabhara Polda Sulut
Kombes Pol I Gede Ekawana (Kanan) saat melakukan kunjungan silaturahmi Kamtibmas dengan Ketua Umum Dewan DPP LMI Pendeta Hanny Pantouw STh., di Desa Tateli, Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa,
MINAHASA, JP – Sebuah peristiwa menarik namun langka terjadi di Sulawesi Utara (Sulut). Di mana seorang petinggi Polda Sulut bersama jajarannya melakukan kunjungan silaturahmi ke kediaman pimpinan sebuah ormas untuk membahas masalah seputar keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Sulut.
Dia adalah Direktur Sabhara Polda Sulut
Kombes Pol I Gede Ekawana yang melakukan kunjungan silaturahmi Kamtibmas dengan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Laskar Manguni Indonesia (LMI) Pendeta Hanny Pantouw STh., Kamis (17/11/2022).
Pantauan jejakpublik.com, saat tiba di kediaman Tonaas Wangko LMI dan sekaligus Markas Besar (Mabes) ormas adat terbesar di Indonesia tersebut, yang berlokasi di Desa Tateli, Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa, Direktur Sabhara dan jajarannya langsung disambut Tonaas Wangko LMI Pdt Hanny Pantouw yang dilanjutkan pertemuan di salah satu pondok terbuka yang berada di atas kolam ikan.
Direktorat Sabahara di awal pertemuan tersebut memperkenalkan diri, kemudian bertukar pengalaman seputar tugas dan jabatan di Polri. Ia mengatakan bahwa kunjungannya ini dalam rangka silaturahmi untuk membangun komunikasi yang baik dalam pelaksanaan tugas serta terus memperkuat sinergitas Polri dan LMI yang sudah terjalin. Apalagi selama ini Pdt Hanny dan LMI telah mendukung penuh kinerja dan program Polri dalam menjaga Kamtibmas di Sulut.
Sebaliknya Pdt Hanny memperkenalkan LMI kepada Direktur Sabhara dan jajarannya. Ia mengatakan bahwa LMI merupakan organisasi adat yang tidak hanya di tingkat daerah dan nasional karena ada di banyak kabupaten / kota dan provinsi di Indonesia, tapi juga sudah go internasional karena pengurus LMI ada di banyak negara bagian di Amerika Serikat, meski usia ormas baru seumur jagung.
“LMI ormas nasionalis. Di LMI walau saya seeorang pendeta tapi pengurus dan anggota didalamnya dari lintas agama sehingga diharapkan LMI menjadi ormas perekat, pemersatu dan menjadi berkat bagi banyak orang,” kata Pdt Hanny yang dijuluki sebagai tokoh moderasi beragama karena selalu membangun silaturahmi dengan pemimpin dan umat lintas agama serta sering menghadiri dan berbicara tentang toleransi beragama di banyak masjid ini.
Ia juga menegaskan komitmen dirinya dan organisasi yang dipimpjnnya dalam menjaga Indonesia pada umumnya dan Sulut pada khususnya.
“Sejak awal saya dan LMI sudah berkomitmen bahwa Pancasila dan NKRI adalah harga mati. LMI selalu berada di garis depan melawan siapa saja yang ingin mengganggu Pancasila dan NKRI,” tegas sosok yang selama ini bersama LMI konsisten dan all out menjaga Kamtibmas di Sulut dan bahkan Indonesia.
Selanjutnya dalam perbincangan yang berlangsung penuh keakraban, dibahas beberapa hal, terutama terkait Kamtibmas Sulut serta sinergitas Polri dan LMI dalam menjaga keamanan. Setelah beberapa waktu kemudian Direktur Sabhara dan jajarannya meninggalkan lokasi tersebut.
Kepada jejakpublik.com, Pdt Hanny mengatakan dirinya dan LMi mengapresiasi langkah Polda Sulut di bawah kepemimpinan Kapolda Irjen Pol Setyo Budiyanto yang menggelar silaturahmi Kamtibmas melalui kunjungan Direktur Sabhara dan jajaran tersebut.
“Ini bukti sinergitas yang baik dan terjaga terus antara Polri dan masyarakat untuk menjaga Sulut dan Indonesia,” ucap Pdt Hanny.
Dijelaskannya pula, dalam pertemuan itu dibahas banyak hal terkait Kamtibmas di Sulut.
“Pertemuan tadi dalam rangka membangun komunikasi dan koordinasi antara Polri dan masyarakat dalam hal ini diwakili Ormas LMI terkait Kamtibmas,” tandasnya. (JPc)
COMMENTS
t5rkp6