HomeHukum dan Kriminal

Sikapi Kasus Sambo, Ketua Ormas Adat Terbesar di Indonesia Desak Kapolri Bersih-bersih Polri, Sentil Penanganan Tipikor di Sulut yang Tak Sentuh Sejumlah Nama Besar

Sikapi Kasus Sambo, Ketua Ormas Adat Terbesar di Indonesia Desak Kapolri Bersih-bersih Polri, Sentil Penanganan Tipikor di Sulut yang Tak Sentuh Sejumlah Nama Besar

FOTO: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kiri) dan Ketua Umum DPP Laskar Manguni Indonesia (LMI) Tonaas Wangko Pendeta Hanny Pantouw STh.
MANADO, JP – Ketua Umum Dewan Pimpin Pusat (DPP) Laskar Manguni Indonesia (LMI) Tonaas Wangko Pendeta Hanny Pantouw STh angkat bicara terkait hebohnya kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Yosua yang diduga melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo.

Pimpinan ormas adat terbesar di Indonesia yang kepengurusannya sampai di luar negeri ini mengapresiasi kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mengusut kasus ini.

“Saya mengapresiasi kinerja Kapolri dan jajarannya dalam mengusut kasus
pembunuhan Brigadir Yosua yang menyeret nama besar Irjen Ferdy Sambo. Bahkan saya percaya Kapolri mampu mengusut tuntas kasus ini,” ujarnya.

Ditegaskan Pdt Hanny, kasus Sambo bukan karena olah institusi tapi ulah oknum-oknum dalam tubuh Polri.

Karena itu ia meminta Kapolri untuk segera melakukan bersih-bersih institusi Polri

“Kasus ini sudah nyasar kemana-mana. Saat ini banyak spekulasi yang berkembang di publik yang bukan saja terkait dengan kasus penembakannya. Bahkan muncul berbagai dugaan, persoalan seputar profesionalitas Polri, dan penyimpangan-penyimpangan yang diduga dilakukan oleh oknum-oknum polisi yang diungkap publik,” bebernya

Baca Juga  Bangun Kepercayaan Publik, Korps Baju Coklat Ini Terus Memacu Kinerja Instansinya

Pdt Hanny meminta Kapolri dan jajarannya m untuk tidak menutup mata terhadap besarnya atensi publik terkait dengan kasus kematian Brigadir Yosua.

“Apapun bentuk informasi dan masukan publik itu, saya yakin Kapolri bisa bijaksana untuk melakukan pendalaman dan menindaklanjuti dengan langkah-langkah yang cepat dan terukur agar citra Polri dan kepercayaan masyarakat tidak menurun,” tukasnya.

Lebih jauh, Pdt Hanny mendesak Kapolri haris segera melakukan bersih-bersih di tibuh Polri. Menurutnya, kasus Irjen Sambo harus menjadi momentum bagi Kapolrii untuk melakukan bersih-bersih institusi Polri.

“Kejadian dan masukan publik ini harus menjadi evaluasi dan momen penting bagi Kapolri untuk melakukan pembenahan dan membersihkan institusi Polri dari oknum-oknum anggotanya yang melakukan penyimpangan dan pelanggaran,” tegasnya.

Menariknya, Pdt Hanny ikut menyentil soal 2 kasus dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) yang kini tengah diusut Pollda Sulut yang hingga kini belum menyentuh sejumlah nama besar yang diduga kuat ikut terlibat di dalamnya.

Baca Juga  Disetujui JAM Pidum, Kasus Penganiayaan di Minsel Dihentikan

“Di Sulut ada 2 kasus dua kasus dugaan korupsi yang besar karena nilainya mencapai miliaran rupiah. Yakni kasus dugaan korupsi dana Hibah Air Minum Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Bitung tahun 2017 dan 2018 bernilai Rp 14 miliar dan kasus dugaan korupsi dana penanganan dampak ekonomi Covid-19 pada tahun anggaran 2020 bernilai Tp 61 Miliar,” jelasnya.

Pdt Hanny menyebut, kasus PDAM Bitung terjadi di kepemimpinan MJL sebagai Walikota Bitung saat itu, sedangkan kasus dana Covid Minut di kepemimpinan Bupati VAP.

“Tapi fakttanya sampai dengan saat ini tersangka yang ditetapkan Polfa Sulut dalam kasus PDAM Bitung baru RL selaku Direktur Utama PDAM Duasudara Bitung dan MNL. Sementara di kasus dana Covid Minut baru ditetapkan 3 tersangka masing-masing YNM, MMO dan SE. Sementara ada dua nama besar yakni MJL oknum mantan Walikota Bitung di kasus PDAM Bitung dan VAP oknum mantan Bupati Minut belum tersebtuh. Kabar yang saya peroleh keduanya belum juga diperiksa Polda. Ada apa? Menurut saya harusnya kedua nama besar itu ikut diperiksa karena patut diduga terlibat dalam kasus ini,” paparnya.

Baca Juga  Diduga Halangi Penyidikan, 7 Saksi Ditetapkan Tersangka dan Ditahan Kejagung

Karena itu, Pdt Hanny yang terkenal vokal menyuarakan pemberantasan korupsi di Sulut ini meminta Polda Sulut mengusut tuntas kedua kasus tersebut demi citra Polri dan kepercayaan masyarakat.

“Jangan sampai sama seperti di kasus Irjen Sambo, publik akhirnya berspekulasi dengan mempersoalkan seputar profesionalitas Polri, dan penyimpangan-penyimpangan yang diduga dilakukan oleh oknum-oknum polisi terkait penanganan kedua kasus tersebut karena tidak menyentuh kedua nama besar itu. Jika ini terjadi maka citra Polri dan kepercayaan masyarakat terhadap Polri akan menurun. Jafi harus diusut tuntas dua kasus itu termasuk memeriksa oknum mantan Walikota Bitung MJL dan oknum mantan Bupati Miinut VAP karena sekali lagi kasus itu terjadi di kepemimpinan mereka sehingga patut diduga ikut terlibat,” tandasnya. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 2
  • comment-avatar

    Itís difficult to find experienced people in this particular subject, but you sound like you know what youíre talking about! Thanks

  • comment-avatar
    Shonda Arreguin 2 tahun ago

    PLEASE FoRWARD THiS EMAiL To SoMEoNE iN Y0UR C0MPANY WH0 iS ALLoWED To MAKE IMPORTANT DECiSi0NS!

    We have hacked your website https://jejakpublik.com and extracted your databases.

    H0w did this happen?

    0ur team has found a vulnerability within your site that we were able to expl0it. After finding the vulnerability we were able to get y0ur database credentials and extract your entire database and m0ve the inf0rmati0n to an 0ffsh0re server.

    What does this mean?

    We will systematically g0 through a series 0f steps of totally damaging y0ur reputati0n. First y0ur database will be leaked 0r sold to the highest bidder which they will use with whatever their intenti0ns are. Next if there are e-mails f0und they will be e-mailed that their inf0rmation has been sold 0r leaked and y0ur site https://jejakpublik.com was at fault thusly damaging your reputation and having angry customers/associates with whatever angry customers/associates d0. Lastly any links that y0u have indexed in the search engines will be de-indexed based off of blackhat techniques that we used in the past to de-index our targets.

    H0w d0 i stop this?

    We are willing to refrain from destr0ying your site’s reputati0n f0r a small fee. The current fee is $3000 in bitcoins (.16 BTC).

    Please send the bitcoin to the f0llowing Bitcoin address (Make sure t0 copy and paste):

    3DQD3BJVe1UeLxKc39yhgmFPDtkK1gXSLC

    0nce you have paid we will aut0matically get informed that it was y0ur payment. Please n0te that y0u have t0 make payment within 5 days after receiving this e-mail or the database leak, e-mails dispatched, and de-index 0f y0ur site WiLL start!

    How do i get Bitcoins?

    You can easily buy bitcoins via several websites 0r even offline from a Bitcoin-ATM.

    What if i d0n’t pay?

    if y0u decide n0t t0 pay, we will start the attack at the indicated date and uphold it until y0u d0, there’s no c0unter measure t0 this, you will 0nly end up wasting more money trying to find a s0luti0n. We will c0mpletely destroy your reputati0n am0ngst g0ogle and y0ur customers.

    This is not a hoax, do not reply to this email, d0n’t try to reason 0r negotiate, we will not read any replies. 0nce you have paid we will st0p what we were d0ing and you will never hear from us again!

    Please n0te that Bitcoin is an0nymous and no 0ne will find 0ut that you have complied.

DISQUS: 0