MANADO, JP- Laskar Manguni Indonesia telah menjelma menjadi organisasi masyarakat (Ormas) terbesar di ndonesia dengan pengurus yang tersebar di seluruh kabupaten/kota se-Sulawesi Utara, provinsi dan kabupaten/kota dan bahkan di luar negeri.
Organisasi adat yang nasionalis ini juga memiliki organisasi sayap (Orsap) yang banyak dengan jumlah pengurus dan anggota yang tidak sedikit dan cukup unik. Padahal LMI masih berusia balita (bawah lima tahun, red).
Kini meski di tengah pandemi Covid-19, organisasi yang dipimpin seorang hamba Tuhan Pendeta Hanny Pantouw STh ini tetap menggelar musyawarah besar (Mubes) yang akan berlangsung pada tanggal 18-20 September 2020 di Grand Kawanua Internasional Convention Kairagi Kota Manado. Kegiatan lima tahunan ini memiliki agenda strategis yakni memilih Ketua Umum DPP LMI, merevisi AD/ART dan membahas program kerja.
Menariknya, meski di tengah pandemi namun semarak jelang Mubes sangat terasa. Apalagi dengan terpasangnya billboard Mubes LMI di sejumlah titik di Wilayah Manado, Tomohon dan jalan Manado-Tomohon.
Keberadaan bilboard Mubes LMI ini menarik perhatian warga yang lewat. “Luar biasa ini LMI. Ormas paling keren. Cuma LMI Ormas yang pasang bilboard untuk depe kegiatan. Ini menunjukan kualitas dan kuantitas LMI sebagai ormas,” kata Melky Pangemanan, warga Manado.
Ketua Umum DPP LMI Tonaas Wangko Pdt Hanny Pantouw membenarkan pemasangan baliho tersebut.
“Walau di tengah pandemi LMI tetap menggelar Mubes,” kata Pdt Hanny.
Sementara itu, Ketua Panitia Trius Abas yang juga Wakil Ketua DPP LMI melalui Sekretaris Panitia Tonaas Dendy Pantouw mengungkapkan bahwa karena kegiatan ini berlangsung di tengah pandemi Covid-19 maka peserta dibatas 150 orang.
“Persiapan Mubes LMI terus dimatangkan. Ijin pelaksanaan kegiatan dari Polda Sulut telah keluar. Jadi kegiatan Mubes resmi,” jelas Dendy.
Ketua Dewan Pengawas DPP LMI ini menyebut, peserta mubes tak hanya utusan dari Sulawesi Utara, tetapi juga dari beberapa provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia bahkan dari luar negeri.
Peserta, lanjutnya, terdiri dari 72 DPD, 7 DPW, 12 orsap (Organisasi Sayap), 2 Badan, 2 lembaga dan 29 negara bagian.
“Karena kegiatan ini berlangsung di tengah pandemi Covid-19 dan sesuai dengan himbauan pemerintah maka peserta mubes dibatas 150 orang. Tidak ada pengerahan massa walau semua anggota ingin hadir,” tandasnya. (JPc)
COMMENTS