MANADO, JP- Bertempat di Hotel Aryaduta Manado, Sabtu (30/07/2022) sore ini pukul 15.00 WITA, sebuah perusahaan berbasis teknologi digital asal Rusia, menggelar kegiatan
Konferensi Internasional Literasi Digital DigiU.
Kegiatan yang menghadirkan sejumlah pembicara yakni Founder DigiU Alexey Ognev (CEO), Serge Zinenko, Alexander Li dan Founder DigiU lainnya Sergey Zinenko selaku Chief Businesses Development Officer dan Alexander I yang merupakan Chief Strategic Planing Officer, National Representatif DigiU Indonesia Delis Umbas, Ketua Kadin Manado Jimmy Asiku, dan Ekonom Dr. Hizkia Tasik ini, mengupas tentang pengenalan teknologi DigiU yang diimplementasikan dalam Digital Economy atau Literasi Teknologi dan Digital Economy.
Ferdinand Dj. Dumais salah satu Leader di Indonesia untuk Digiu, yang hadir di acara itu ikut memberikan pernyataannya.
Ia menyebut tujuan konferensi yang digelar perusahaan yang bermarkas di Rusia tersebut yaitu bagaimana menarik minat banyak orang agar dapat memperoleh manfaat dari perkembangan teknologi yang ada.
“Di satu sisi teknologi banyak membantu manusia, namun di sisi lain manusia belum punya pengenalan teknologi, termasuk yang diterapkan DigiU. Intinya bahwa teknologi sebenarnya sangat membantu manusia,” ujarnya.
Apalagi, lanjutnya, saat Pandemi Covid-19 ini teknologi digital sangat berperan untuk memberikan dampak efektivitas dan efisiensi dari apa yang diterapkan DigiU.
“DigiU bisa memberikan dukungan untuk memajukan dunia bisnis. Para pelaku usaha tentunya membutuhkan sentuhan teknologi digital untuk menunjang bisnis yang digeluti,” jelasnya.
Ferdinand yang juga adalah Pegiat Investasi di Pasar Modal, Komoditas dan Aset Digital/Kripto ini mengungkapkan bahwa ada program bernama EYWA.FI, yang akan menjadi Cross Change Data Protocolnya DigiU.
“Program ini yang akan menjadi kebutuhan Revolusi Financial di masa depan,” ujarnya.
Pria yang selama ini menduduki banyak jabatan penting dan strategis di sejumlah perusahan besar di Indonesia ini menyebut, potensi kontribusi ekonomi digital terhadap perkembangan dunia semakin tinggi dan bermanfaat bagi manusia dan dunia usaha.
“Akhir tahun ini potensi ekonomi digital diperkirakan bisa mencapai Rp. 1000 Trilun dan tahun 2025 bisa mencapai 4.500 Triliun,” bebernya.
Di sisi lain, lanjutnya, pertumbuhan pengguna internet yang meningkat terus menjadi katalisator peningkatan ekonomi digital dan akan terus meningkatkan ekonomi masyarakat dan ekonomi UMKM. Di mana eskalasinya masih besar dan ini baik buat ketahanan ekonomi,” ucapnya
“Digiu akan mengkoneksi dan menjadi fasilitator pertumbuhan ekonomi digital, dengan kekuatan company di bidang artifisial intelligence dan blockchain serta program Eywa.fi menjadikan percepatan dan akselerasi ekonomi menjadi keniscayaan,” tukasnya.
Selaku investor DigiU, Ferdinand ikut menyampaikan harapannya mewakili Komunitas Investor DigiU.
“Saya sebagai Investor DigiU, berharap DigiU sebagai entitas bisnis bisa membantu Literasi Digital di Indonesia dan khususnya Sulawesi Utara dengan ekosistem yang ada di dalam DigiU-nya dan tentunya sebagai Investor akan mendapatkan Return on Investment yang tinggi dan Sustainable sebagaimana tujuan berinvestasi dan horizon investasi” tandasnya. (JPc)
COMMENTS