BANTEN, JP- Perjalanan hidup manusia tidak bisa ditebak. Demikian halnya dengan wanita hebat yang satu ini.
Dia adalah Brigjen Pol (Purn.) Rumiah Kartoredjo. Ia mengawali pendidikan di Sekolah Perwira Militer Sukarelawan (Sepa Milsukwan) ABRI pada tahun 1978 dan melanjutkan pendidikan di Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa) Polri pada tahun 1990.
Perempuan kelahiran Tulungagung, 19 Maret 1952 itu mengikuti pendidikan pada Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (Seskoad) tahun 1995 dan Sekolah Staf Perwira Tinggi (Sespati) Polri pada 2003.
Sejumlah posisi penting di kepolisian dijabat Rumiah yakni sebagai Komandan Peleton (Danton) Seba Polisi Wanita (Polwan), Kepala Sekolah Polwan (1999), Sekretaris Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Seslemdiklat) Polri.
Hingga akhirnya Rumiah dilantik sebagai Kapolda Banten pada Januari 2008 hingga melepaskan jabatannya itu pada
Februari 2010.
Tercatat, mantan perwira tinggi Polri ini rupanya menjadi polwan pertama yang pernah menjabat sebagai Kapolda di Indonesia.
Hingga kini Rumiah telah meraih sedikitnya 5 tanda jasa yakni Satya Lencana Kesetiaan 8 Tahun, Karya Bakti, Dwidya Sistha, Kesetiaan 16 Tahun dan Bintang Bhayangkara Naraya.
Namun tak ada yang menyangka kalau Rumiah justru awalnya bercita-cita menjadi guru bukan seorang polisi, apalagi menjadi pimpinan di jajaran kepolisian, walau sang ayah H. Kartoredjo merupakan mantan polisi zaman Belanda, mandor di Pabrik Gula Mojo Agung.
Bahkan keinginannya menjadi guru didukung penuh sang ayah. Meski begitu, sejak kecil Rumiah dan saudaranya dididik untuk taat beragama dan disiplin soal waktu.
Tak hanya itu, sejak duduk di bangku SMP dan kuliah, Rumiah lebih banyak berkecimpung di dunia olahraga hingga akhirnya menjadi atlet daerah dan menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Olah Raga (IKIP) Surabaya (sekarang Unesa) pada tahun 1975. Bahkan ia menjadi atlet nasional softball dan berlaga di Sea Games dengan meraih medali emas.
Kini, selepas menkabat Kapolda Rumiah kini disibukkan menjadi Ketua KONI Banten. (Mdk/JPc)
COMMENTS