FOTO: Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Olly Dondokambey saat berkunjung di Sulut.
MANADO, JP – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Abdullah Azwar Anas sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPan-RB) di sisa masa pemerintahannya untuk mengganti Almarhum Tjahjo Kumolo.
Warga Sulawesi Utara (Sulut) yang mendapat kabar itu pun kecewa dengan keputusan Jokowi karena berharap orang nomor satu di Indonesia itu mengangkat Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.
Selain kecewa Jokowi tak mengakomodir putra terbaik Sulut, warga juga nerasa heran dengan keputusan Jokowi memilih Azwar Anas ketimbang Olly Dondokambey. Mereka menilai secara kualitas Olly itu melebihi Azwar Anas.
Maklum Azwar Anas belum lana menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Politikus PDIP itu juga seorang mantan Bupati Banyuwangi. Bahkan Azwar juga gagal saat mengikuti Pilgub Jawa Timur pada 2018 sebagai calon wakil gubernur dan berpasangan degan calon gubernur Saifullah Yusuf alias Gus Ipul. Selain itu di internal partai PDIP Azwar disebut belum lama bergabung di PDIP dan tidak nenduduki jabatan sebagai petinggi partai berlambang banteng moncong putih tersebut. Bahkan lagi nama Azwar Anas tidak pernah disebut-sebut berpotensi dipilih Jokowi menjadi MenPAN-RB.
Berbeda dengan Olly Dondokambey yang justru gemilang sebagai Gubernur Sulawesi Utara dengan jargon Sulut Hebat. Dan saat ini merupakan periode kedua kepemimpinannya sebagai orang nomor satu di Sulut. Belum lagi banyak prestasi dan penghargaan telah diraih Olly sehingga ia dijuluki Gubernur Hebat. Bahkan Jokowi beberapa kali berkunjung ke Sulut dan berulang kali memberikan pengakuan dan apresiasi terkait kepemimpinan Olly.
Begitu juga di nternal partai, Olly merupakan seorang petinggi partai dengan jabatan Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
“Kami kecewa putra terbaik Sulut tidak dilirik Presiden Jokowi. Dan yang membuat kami heran masa seorang Gubernur Hebat yang masih menjabat dengan banyak prestasi dan penghargaan seperti pak Olly tidak dipilih. Justru yang dipilih seorang mantan Bupati. Apalagi di internal PDIP Pak Olly itu Bendahara Umum partai. Ini yang membuat kami heran koq bisa pak Olly tidak dipilih pak Jokowi,” ujar Anton N., Denny P., Sonny M., kepada jejakpublik.com.
Sementara itu informasi yang beredar menyebut meski menjadi calon kuat MenPan-RB yang akan dipilih Jokowi, namun posisi Olly sebagai Bendahara Umum membuatnya sulit untuk diangkat menjadi MenPAN-RB. Karena jika menjadi menteri Olly wajib mundur dari jabatan Bendahara Umum sama seperti Almarhum Tjahjo Kumolo yang mundur dari jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP ketika hendak diangkat menjadi menteri waktu lalu. (JPc)
COMMENTS