HomeNasional

Golkar Wacanakan Duet Airlangga-Khofifah, Pengamat: Ini Ide Cerdas dan Seksi, Kliknya Kuat di Pilpres

Golkar Wacanakan Duet Airlangga-Khofifah, Pengamat: Ini Ide Cerdas dan Seksi, Kliknya Kuat di Pilpres

JAKARTA, JP- Meski Pemilu Presiden (Pilpres) masih tiga tahun lagi, namun partai politik saat ini mulai bergerak dalam mengusung calon yang digadang-gadang.

Bahkan Partai Golkar selangkah lebih maju dengan mewacanakan duet sang Ketua Umum Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (AH-Khofifah) sebagai calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Capres).

Adalah DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Timur yang lebih dulu mewacanakan duet AH-Khofifah di Pilpres 2024.

“Kalau saya memposisikan sebagai warga Jatim, kemudian Pak Airlangga mendeklarasikan diri maka wakilnya ya Bu Khofifah karena orang Jatim,” ujarnya di sela silaturahim dengan awak media di Surabaya, Rabu (28/04/2021).

Anggota DPR RI tersebut memastikan akan mensosialisasikan duet ini ke masyarakat setelah Airlangga mendeklarasikan dirinya maju Capres.

Baca Juga  Tiga Pejabat Kejati Sulut Dilantik

“Beliau belum menjawab pasti terkait pilpres karena masih fokus ke negara, khususnya tentang penanggulangan Covid-19 dan ekonomi nasional,” katanya.

Usulan duet AH-Khofifah didukung DPD Golkar Kabupaten Bondowoso yang mewacanakan duet AH-Khofifah.

“Seluruh Kader Golkar Bondowoso senang sekali dengan wacana duet AH-Khofifah yang dicetuskan oleh Pak Sarmuji. Tentunya kita bangga, karena dukungan pasti mengalir secara penuh. Ibu Khofifah adalah perempuan hebat Indonesia,” ucap Ketua DPD Golkar Kabupaten Bondowoso, Ady Kriesna yang juga adalah Ketua Komisi IV DPRD Bondowoso ini.

Wacana duet AH-Khofifah ini mendapat respon positif dari pengamat politik.

Salah satu pengamat politik itu, adalah Surokim Abdussalam. Pengamat politik dari Surabaya Survey Center (SSC) itu menilai wacana Capres dan Cawapres yang dilontarkan oleh DPD Partai Golkar Jatim jauh hari sebelum dilaksanakan Pilpres 2024, merupakan langkah cerdas.

Baca Juga  Kian Solid dan Terus Bergerak di Bawah Kepemimpinan Adrie Kamasi, Bukti Golkar Minahasa 'Bersatu untuk Menang'

“Kendati usulan ini masih jauh, tetapi saya nilai Golkar cukup cerdas sebagai parpol pertama atau mendahului partai-partai lainnya,” ucap Surokim Abdussalam. Pengamat politik dari Surabaya Survey Center (SSC).

Surokim yang juga menjabat Dekan FISIP Universitas Trunojoyo, di Surabaya ini beralasan, biasanya pengusung pertama itulah yang selalu diingat publik. Apalagi, lanjutnya, masih banyak waktu untuk melakukan komunikasi dan koalisi dengan parpol lain.

Tak hanya cerdas, menurut Surokim, usulan nama Khofifah sebagai Cawapres yang merupakan seorang perempuan juga ide yang seksi.

“Kenapa? Karena saat ini nama perempuan cukup langka dalam peta persaingan untuk menjadi Capres dan Cawapres. Kita kan tahu, Khofifah merupakan tokoh sekaligus Ketua Muslimat dan saat ini menjabat Gubernur Jatim,” paparnya.

Baca Juga  GSVL-Mor Segera Bangun Mall Pelayanan Publik, Begini Total Anggarannya

Sementara itu, Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai duet AH-Khofidah sangat mungkin berpasangan di Pilpres, mengingat jalan Airlangga untuk maju sudah mendapatkan restu dari Partai Golkar.

“Jika Airlangga berpasangan dengan Khofifah memang sangat baik, lantaran memiliki jaringan Islam perempuan dan punya jaringan kuat, tidak hanya di Jawa Timur tapi juga di seluruh Indonesia,” paparnya.

Selain itu, lanjut Hendri, Airlangga dan Khofifah termasuk orang dekat pak Jokowi.

“Jadi pasti kliknya akan kuat,” paparnya.

Hendri mengatakan pasangan ini masih memiliki banyak waktu untuk meningkatkan tingkat keterpilihan di masyarakat.

“Masih banyak waktu buat meningkatkan popularitas dan elektabilitas,” tandasnya. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0